Tuesday, December 11, 2018

ARTI SINYAL FAULT OLEH WASIT TENIS MEJA



Service adalah senjata utama yang paling awal dalam sebuah pertandingan. Jika service kita lemah, maka itu berarti senjata kita lemah. Secara otomatis akan mudah dikalahkan. Namun, tahukah anda, bahwa di dalam Dunia Pimpong, ada beberapa aturan baku yang mengatur tentang cara service yang benar (legal). Aturan tersebut mengacu kepada induk federasi tenis meja dunia, yaitu ITTF. Coba perhatikan cuplikan ini dan bandingkan dengan cara service Anda selama ini. Apakah sudah legal atau masih Illegal? Sekelas pemain dunia saja kerap sekali melakukan illegal service. Mungkin itu tidak disengaja, namun bagi wasit yang memimpin pertandingan, sepanjang tidak memenuhi aturan ITTF, maka akan tetap dinyatakan gagal (Fault).

Selain FAULT, seorang wasit akan memberikan sinyal kepada pemain. Apakah Anda sudah mengerti arti sinyal FAULT tersebut? Berikut ini akan kita kupas tuntas tentang arti sinyal wasil dan sekaligus aturan yang benar terkait service di Dunia Pimpong. 

1. Ketinggian Bola
  • Bola harus dilambung. Tidak boleh dilempar atau dijatuhkan
  • Minimal ketinggian bola : 16 cm dari telapak tangan 
  • Tangan bola yang diangkat tinggi tidak menjamin, ketinggian lambungan bola mencapai 16 cm
lambungan bola minimal 16 cm

2. Bola Digenggam
  • Bola tidak boleh digenggam
  • Bola harus dapat dilihat pemain sekalis salah satu wasit sekurang-kurangnya 2/3 bagian bola
  • Ibu jari (jempol) tidak boleh menutupi bola
bola seharusnya diatas telapak tangan terbuka



3.Bola Terhalang Badan
  • Bola tidak boleh dihalangi badan/kepala/tangan/bahu
  • Bola harus terlihat bebas oleh penerima service (lawan)
bola dipukul tidak tersembunyi oleh bagian badan


4. Bola Dilambung Vertikal
  • Jika telapak tangan pemegang bola terlihat miring, dipastikan bola akan dilempar tidak vertikal
  • Bola tidak boleh terlalu jauh dari titik tumpu bola saat dilambungkan

bola dilambung lurus vertikal

5. Bola dikul tidak dibawah meja

bola tidak dipukul di bawah meja


6. Bola dipukul di atas meja
  • Ketika bola dilambungkan diatas meja
  • Ketika bola dipukul di atas meja

Bola tidak dipukul di atas meja


7. Bola tidak diletakkan di atas jari
  • Bola yang dilambungkan harus terhindar dari efek putaran
  • Bola yang diplintir saat dilambungkan akan berpotensi FAULT

Bola harus diletakkan tepat di telapak tangan (terbuka bebas)


Catatan:
  • Setiap wasit biasanya akan memberikan 1 KALI PERINGATAN (LET) terhadap service yang keabsahannya DIRAGUKAN. 
  • 1 KALI PERINGATAN (LET) diberikan kepada pemain yang melakukan service. Namun PERINGATAN tersebut berlaku sekaligus untuk kesemua pemain (tunggal/ganda)
  • Service yang jelas-jelas terlihat FAULT akan dinyatakan FAULT oleh wasit dengan memberikan 1 point kepada penerima service
  • tidak ada batasan FAULT untuk service sepanjang pemain melakukan ILLEGAL SERVICE
  • Kecurangan service sering terjadi pada angka-angka kritis. Dan pada angka-angka tersebut, wasit akan lebih konsentrasi dan fokus. 
  • Wasit berupaya memberikan peringatan di awal pertadingan untuk setiap kejadian service yang FAULT. Tujuannya semata-mata agar penonton dan pemain mendapatkan hasil pertandingan yang lebih berkualitas. Tidak ASAL MENANG. 

SEMUA PENILAIAN WASIT terkait dengan FAULT tidaknya sebuah service, tergantung kepada INTERPRETASI WASIT. Disarankan kepada seluruh Pemain untuk lebih banyak berlatih KHUSUSNYA SERVICE yang BENAR dan SAH. Dan jangan lupa untuk meminta advice kepada PELATIH, untuk meningkatkan kualitas service Anda. 

Monday, December 10, 2018

MAKNA dari "Cho-le" di Tenis Meja

Tentu anda sering sekali mendengar teriakan keras dari setiap atlit tenis meja yang berhasil mendapatkan poin. Pemain tenis meja di seluruh dunia memiliki cara yang berbeda untuk merayakan kemenangan dalam tenis meja. Banyak pemain menggunakan "Cho", dan "Cho-lei" (belajar dari pemain top China). Dan banyak teriakan-teriakn lainnya yang dikeluarkan sebagai pemicu semangat mereka untuk terus menambah pon dan memenangkan pertandingan. Lantas, apakah Anda sudah tahu apa-apa saja teriakan merekan dan makna sebenarnya? 



Mari simak video ini.




Berikut ini teriakan dan makna yang dikeluarkan oleh atlit tenis meja serta bagaimana cara menggunakannya dengan tepat:



1. Cho (给)
Saat berlatih atau bertanding, umumnya mereka mengatakan "Hao Cho". yang berarti bola yang bagus (good ball). Di China, ungkapan "hao cho" dipakai untuk memuji pemain lain yang berlatih dengan baik. Dalam pengucapannya, kata "Hao" (郝) diucapkan dengan singkat/pendek sedangkan "Cho" diteriakkan lebih panjang. menjadi "chooooooo". Istilah "CHO" ini membantu mereka untuk bermain lebih baik di poin berikutnya (bermain dengan fokus yang lebih baik atau lebih banyak adrenalin). Hampir semua pemain China dan Asia meneriakkan ini. Pengucapan CHO hanya untuk point-point terbaik saja. Tidak untuk semua poin.


2. Cho le (为了乐) 
"Le" (該) bermakna "LAGI, SEKALI LAGI". Jadi, "Cho le" bermakna "Bola bagus lagi" atau "bola bagus sekali lagi". Atau ada yang menyebutkan "Cho le! Cho" yang bermakna " Sekali lagi, bola yang bagus". Atau kalau teriakan Inggrisnya "One more, Good ball". Pemain yang sering berteriak seperti ini adalah Tomokazu Harimoto.


3. Aller/ Allez (Bahasa Prancis)
Pemain yang sering teriak "Allez, come on" adalah Ma Lin (atlit China). Mungkin karena Ma Lin susah mengucapkan huruf "R". Aller/allez bermakna "Ayo". Dan penyebutan Ma Lin yang lebih sering "Cho-le! Allez ! Come On !"


4. Sha (沙) atau Ca, C'est ca (Bahasa Prancis)
Dalam bahasa china, Sha berarti membunuh/mematikan. Tapi sebenarnya pengucapan ini meniru bahasa Prancis yang meneriakkan "Ca" atau "Ca C'est ca!" yang berarti "that's it" or "like this". atau yang menegaskan agar bola-bola yang seperti itu yang seharusnya lebih banyak dimainkan untuk mendapatkan poin terus menerus hingga menang. Pemain yang sering mengucapkan ini adalah Timo Ball


5. Chu (楚)
Chu adalah varian dari Cho. Pemain yang sering mengucapkan ini adalah Ma Long


6. Vamoz (Bahasa Portugis)
Vamos berarti "ayo lagi"


Catatan:
  • Tenis meja adalah Olah raga memukul bola, bukan olah raga lomba berteriak sekeras-kerasnya. Dan teriakan yang berlebihan sesungguhnya tidak lagi mencerminkan semangat olahraga yang sportif, fairplay dan beretika. Oleh karena itu, pergunakan teriakan anda yang benar sesuai dengan maknanya. 
  • Tidak boleh berteriak dengan wajah menghadap lawan. Pemain dapat dikenakan kartu kuning oleh wasit yang memimpin pertandingan. 

KEJUARAAN TENIS MEJA MASA PANDEMI COVID 19 TAHUN 2020 TANJUNGPINANG

Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Demikian pepatah ini dimaknai positif oleh Pengurus Kota PTMSI Tanjungpinang dalam meresp...