Service adalah senjata utama yang paling awal dalam sebuah pertandingan. Jika service kita lemah, maka itu berarti senjata kita lemah. Secara otomatis akan mudah dikalahkan. Namun, tahukah anda, bahwa di dalam Dunia Pimpong, ada beberapa aturan baku yang mengatur tentang cara service yang benar (legal). Aturan tersebut mengacu kepada induk federasi tenis meja dunia, yaitu ITTF. Coba perhatikan cuplikan ini dan bandingkan dengan cara service Anda selama ini. Apakah sudah legal atau masih Illegal? Sekelas pemain dunia saja kerap sekali melakukan illegal service. Mungkin itu tidak disengaja, namun bagi wasit yang memimpin pertandingan, sepanjang tidak memenuhi aturan ITTF, maka akan tetap dinyatakan gagal (Fault).
Selain FAULT, seorang wasit akan memberikan sinyal kepada pemain. Apakah Anda sudah mengerti arti sinyal FAULT tersebut? Berikut ini akan kita kupas tuntas tentang arti sinyal wasil dan sekaligus aturan yang benar terkait service di Dunia Pimpong.
Selain FAULT, seorang wasit akan memberikan sinyal kepada pemain. Apakah Anda sudah mengerti arti sinyal FAULT tersebut? Berikut ini akan kita kupas tuntas tentang arti sinyal wasil dan sekaligus aturan yang benar terkait service di Dunia Pimpong.
1. Ketinggian Bola
- Bola harus dilambung. Tidak boleh dilempar atau dijatuhkan
- Minimal ketinggian bola : 16 cm dari telapak tangan
- Tangan bola yang diangkat tinggi tidak menjamin, ketinggian lambungan bola mencapai 16 cm
lambungan bola minimal 16 cm |
2. Bola Digenggam
- Bola tidak boleh digenggam
- Bola harus dapat dilihat pemain sekalis salah satu wasit sekurang-kurangnya 2/3 bagian bola
- Ibu jari (jempol) tidak boleh menutupi bola
bola seharusnya diatas telapak tangan terbuka |
3.Bola Terhalang Badan
- Bola tidak boleh dihalangi badan/kepala/tangan/bahu
- Bola harus terlihat bebas oleh penerima service (lawan)
bola dipukul tidak tersembunyi oleh bagian badan |
4. Bola Dilambung Vertikal
- Jika telapak tangan pemegang bola terlihat miring, dipastikan bola akan dilempar tidak vertikal
- Bola tidak boleh terlalu jauh dari titik tumpu bola saat dilambungkan
bola dilambung lurus vertikal |
5. Bola dikul tidak dibawah meja
bola tidak dipukul di bawah meja |
6. Bola dipukul di atas meja
- Ketika bola dilambungkan diatas meja
- Ketika bola dipukul di atas meja
Bola tidak dipukul di atas meja |
7. Bola tidak diletakkan di atas jari
- Bola yang dilambungkan harus terhindar dari efek putaran
- Bola yang diplintir saat dilambungkan akan berpotensi FAULT
Bola harus diletakkan tepat di telapak tangan (terbuka bebas) |
Catatan:
- Setiap wasit biasanya akan memberikan 1 KALI PERINGATAN (LET) terhadap service yang keabsahannya DIRAGUKAN.
- 1 KALI PERINGATAN (LET) diberikan kepada pemain yang melakukan service. Namun PERINGATAN tersebut berlaku sekaligus untuk kesemua pemain (tunggal/ganda)
- Service yang jelas-jelas terlihat FAULT akan dinyatakan FAULT oleh wasit dengan memberikan 1 point kepada penerima service
- tidak ada batasan FAULT untuk service sepanjang pemain melakukan ILLEGAL SERVICE
- Kecurangan service sering terjadi pada angka-angka kritis. Dan pada angka-angka tersebut, wasit akan lebih konsentrasi dan fokus.
- Wasit berupaya memberikan peringatan di awal pertadingan untuk setiap kejadian service yang FAULT. Tujuannya semata-mata agar penonton dan pemain mendapatkan hasil pertandingan yang lebih berkualitas. Tidak ASAL MENANG.